Kamis, 10 Juli 2008

Harapan Ibu Pertiwi

Wahai sahabat-sahabat, jika kita tetap berdiam diri menunggu datangnya suatu perubahan dalam diri bangsa kita ini, kita hanya akan menemukan sebuah jalan semu diujung sana yang menanti bangsa kita ini. bangsa kita ini tidak akan pernah mencapai cita-cita nasional dan tidak akan pernah membuat ibu pertiwi bangga. Ibu Pertiwi menangis keras di dada kita semua melihat bangsa kita ini semakin terpuruk. bangsa yang dicita-citakan dapat menjadi salah satu negara panutan kini menjadi lumbung korupsi. sekali lagi sahabat, Ibu Pertiwi menangis.....apakah kita akan membiarkan air matanya mengalir sia-sia.apakah kita akan tetap berdiam diri melihat Ibu Pertiwi kita sedih....ingat sahabat kita adalah harapan bangsa satu-satunya, jika bukan kita yang membuat Ibu Pertiwi bangga maka kita sama saja dengan mereka-mereka yang sedang duduk membusungkan dada di atas ratapan Ibu Pertiwi.
SELAMA BENDERA BERKIBAR, HENTIKAN RATAPAN DAN TANGISAN....TANGAN TERKEPAL DAN MAJU KEMUKA.

1 komentar:

  1. mas ibu pertiwi kita sudah tidak menangis lagi mas, lha wong dia sudah dapat suamibaru...


    kalau boleh saya ngomong lo mas-ibu pertiwi kita sedang tamasa alias plesir n bulan madu sekalian..


    terus masalah pemuda yang di suruh bergerak... saya rasa itu dagelan kuno mas. mana ada pemuda kita ngurusi negara, lha wong ngurusi panggung narkotik dan panggung ndangdut saja masih asik kok jauh2 ngurusi gituan.

    BalasHapus

Anda dapat memberikan komentar seputar blog ini..trims.