Sabtu, 10 Januari 2009

Etika Komunikasi

Etika Komunikasi
• Mimetisme adalah gairarah yang tiba-tiba menghinggapi media dan mendorongnya, sepertinya sangat urgen, bergegas untuk meliput kejadian karena media lain, terutama yagn menjadi acuan, menganggapnya penting. Hal seperti inilah yang akan menimbulkan keyakinan bahwa semakin banyak media berbicara tentang suatu hal secara kolektif semakin yakin bahwa hal itu penting sehingga harus diliput dengan lebih banyak waktu. Dengan kata lain, media saling membangkitkan keingintahuan dikalangan mereka sendiri.
• Efek penyekat adalah salah satu hasil dari mimetisme. Karena dampak dari mimetisme ialah seakan-akan berita penting seperti berita biasanya.
• Rasionalitas instrumental, media menyebabkan suatu logika pendek.
• Dalam media, informasi yang akan disampaikan akan tersingkir dengan teknik komunikasi sehingga informasi melahap isinya sendiri. Ia melahap komunikasi dan yang social karena dua hal: pertama, alaih-alih mengomunikasikan , informasi menghabiskan tenaga untuk presentasi makna. Kedua: dibalik presentasi komunikasi yang menguras tenaga berlebiah itu, media massa, informasi melanjutkan destruksi social.
• J. Baudrillard; 4 fase citra:
1. Representasi di mana citra merupakan cermin suatu realitas
2. Ideology dimana citra menyembunyikan dan memberik gambar yang salah akan realitas
3. Citra menyembunyikan bahwa tidak ada realitas dan citra bermain menjadi penampakannya
4. Citra tidak ada hubungan dengan realitas apapun, ia hanya menjadi yang menyerupai dirinya.
• Ada 3 pertimbangan mengapa penerapan etika komunikasi semakin mendesak;
1. Media mempunyai kekuasaan dan mempunyai dampak yang dahsaya terhadap public
2. Etika komunikasi merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab
3. Mencoba sedapat mungkin menghindari dampak negative dari logika instrumental
• Ada 3 pengakuan kebenaran
1. Kebenaran pernyataan
Pernyataan yang dibuat adalah benar bila isinya benar-benar ada dalam proposisi
2. Ketepatan rumusan tindakan yang legitim dan konteks normatifnya
Tindak bahasa dianggap tepat bial sesuai dengan konteks normative yang berlaku atau konteks normative yang harus dijawab di akui sebagai sah
3. Ketulusan komunikasi pengalaman yang dihayati secara kolektif
Maksud yang diungkapkan pembicara benar-benar merupakan isi dari apa yang dipikirkannya


• Tiga dimensi etika komunikasi
-Tujuan
Nilai-nilai Demokrasi
Hak untuk berekspresi
Hak public akan informasi yang benar

-Aksi
Tatanan Hukum dan institusi
Hubungan2 kekuasaan
Peran asosiasi, lembaga konsumen, komisi pengawas

-Sarana
Kesadaran moral atau nuarani actor komunikasi
Deontology jurnalisme

• Tiga prinsip utama deontology jurnalisme
1. Hormat dan perlindungan atas hak warga Negara akan informasi dan sarana-sarana yang perlu untuk mendapatkannya
2. Hormat dan perlindungan atas hak individual lain dari warga Negara termasuk hak martabat dan kehormatan, hak atas kesehatan fisik dan mental, hak konsumen dan hak untuk berekspresi dalam media, serta hak jawab.
3. Ajakan untuk menjaga harmoni masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat memberikan komentar seputar blog ini..trims.