Sabtu, 06 Februari 2010

Pull Marketing, Push Marketing dan Pass Marketing

a. Pull Marketing adalah proses pembentukan citra kandidat dan atau produk politik melalui media (She dan Burton, 2001). Terdapat dua cara penggunaan media ini adalah dengan membayar dan tanpa membayar. Kelebihan dari pendekatan ini adalah pertama, penyampaian secara menyeluruh bagi masyarakat Indonesia karena melalui media yang tersebar diberbagai tempat. Kedua, proses pembentukan citra akan terus dilakukan karena melalui media massa. Ketiga, Jika melalui free media, maka akan efisiensi dana. Kelemahannya adalah pertama, harus selalu dikoordinasi agar pesan tidak lepas dari positioning awal. Kedua, biaya dapat membengkak dengan tiba-tiba. Ketiga, dapat terjadi kesalahan teknis.
b. Push Marketing adalah proses pengenalan kandidat dengan terjun langsung kepada masyarakat atau dengan cara personal. Hal ini digunakan agar produk politik dapat lebih menyentuh kepada para pemilih. Kelebihan dari pendekatan ini adalah pertama dengan berbicara langsung akan menampilkan efek yang berbeda bagi pemilih dan dimungkinkan lebih cepat untuk digiring menjadi massanya. Kedua, kontak langsung sehingga pesan dapat lebih cepat masuk. Ketiga, menghumaniskan kandidat. Keempat, meningkatkan antusiasme masyarkat dan media massa. Kelemahan dari pendekatan ini adalah pertama, tidak dimungkinkan untuk mengunjungi semua daerah di Indonesia. Kedua, waktu yang dibutuhkan akan sangat lama. Ketiga, pembentukan citranya kurang menyeluruh dan hanya kepada kelompok tertentu saja.
c. Pass Marketing adalah sedikit lebih kompleks daripada kedua pendekatan di atas. Hal ini dikarenakan adanya pihak-pihak atau kelompok yang mempunyai pengaruh terhadap pemilih. Kelebihan dari pendekatan ini adalah pertama, dapat menekan biaya karena sudah memegang kepala kelompok pemilih. Kedua, koordinasi lebih mudah diantara kandidat dan opinion leadernya. Ketiga, untuk penggalangan isu-isu di daerah tertentu. keempat, hamper semua tujuh alat dalam tiga pendekatan bisa digunakan Kelemahan dari pendekatan ini adalah peneguhan dukungan jika tidak dikontrol dapat lepas. Kedua, tidak semua kelompok terdapat opinion leadernya dan sikap, kedewasaan dan kesadaran politik sudah mulai tumbuh di masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat memberikan komentar seputar blog ini..trims.